Kamis, 13 Agustus 2015

Digital Painting *part1

Haaallooooooow.... Yulianers(fansnya yulian) *HAHAH gak deng becanda :p*

*kita ulang lagi, ok?*

  Halloooooow.... Bloggersss, Readerssss, dan sebagainyaaa....
Long time no post yaa.. hiiiks :')
Maklum lah, sekarang ku lagi jadi MaBa nih, jadi lagi sibuk-sibuknya persiapan Ospek dan lain-lain gitu. <= Ceritanya norak-_- wkwkkk.


Oke kembali ke topik utama....

Jadi, sekarang tuh ceritanya gue lagi belajar Digital Painting gituuu di salah satu aplikasi di Android. Dan yaaah, susah-susah gampang sih, hehee. Kalo dibilang susah, yaa gak susah-susah amat. Tapi yaaa gak gampang juga. Yang paling penting sih kita harus berani buat ngotak-ngatik toolsnya. Awalnya sih, susah banget. Karena gue juga asal ngotak-ngatik aja. Tapi, lama-lama ngerti juga sih fungsi dari toolsnya, hehee.... :D


Daaaaan, ini adalah beberapa hasil dari Digital Painting gue. Yaaaa masih belum bagus-bagus banget sih, tapi lumayan lah heeeee :'D

Check this out~



Ini ceritanya gue kalo lagi pake kerudungan, :D
 wkwk gak deeng :p







Kalo yang ini, tadinya tuh mau bikin Innocent face gitu,.
Tapi, jadinya gitu heee :')



Okey, cukup sekian curhatan gue kali ini tentang Digital Panting :D
Thank You for reading^^, See yaa! xo


Selasa, 14 Juli 2015

My Fashion sketch

Holla... Welcome to my abstract fashion sketch gallery :)




Maroon evening gown


whopps, Hatsune miku-chan :D



Mermaid Gown



a traditional blouse-dress "Kebaya"

Thank you for taking time to see my abstract sketch. Hope you like it! ^^  xo -Taniddelly


Senin, 13 Juli 2015

Haiiiiii .......

Selamat datang di Dunianya Yulyan :)

   Ada pepatah mengatakan "Tak kenal, maka tak sayang" oleh karena itu mari kita berkenalan, agar kita bisa sayang-sayangan *loh(?)* wkwk.

Oke, langsung saja ...

Perkenalkaaaaaaan :) nama gue Yulyan Tanida Delly :)
Umur ......... "forever young lah pokoknya" hahaa.
Tempat lahir .... yang jelas gue lahir di bumi, lebih tepatnya di Indonesia, lebih tepatnya lagi di Jakarta, lebih tepatnya lagi .... *yang jelas bukan di dukun beranak yaa* wkakak.
Tanggalnya?? hmm kira-kira tanggal berapa hayoo :p
Bulannya? yaah, pasti tau laah yaaa dari nama gue udah jelas banget kok :')
Gendernya udah tau laah yaa ... (?)
Agama .... "I belong to Allah SWT :)"

Well... gue tuh orangnya baik hati dan tidak sombong, juga rajin menabung *lol*
Gue addicted banget sama yang namanya "ngeGame". Kalo sehari aja ngga ngeGame rasanya bagaikan gak makan seharian *lebay*
 Yaa meskipun bisa dibilang gue bukan gamers sejati yang betah banget seharian nongkrong di depan PC. Tapi gue berharap suatu saat punya suami yang juga gamer, biar bisa bulan madu sambil war  *ngarep*

Gue tuh paling ilfeel banget sama yang namanya "bau" *errrr* Bagi gue, lebih baik jadi cewek jelek, daripada jadi cewek bau. Yaaa soalnya hidung gue termasuk sensitif banget kalo sama bebauan yang aneh-aneh *hahha
Cita-cita gue banyaaaak banget. kalo ada pepatah bilang, raihlah cita-citamu setinggi bintang diangkasa, mungkin jumlah bintangnya pun gak sebanyak cita-cita gue kali yaaa..

    Gue termasuk tipe pendengar yang baik, tapi yaaa kalo gue udah cerita kadang suka lupa koma dan titik gitu. Yaaak maklum lah yaa... heee..

Okey, gue rasa cukup sekian perkenalannya. :) Enjoy my blog yaa, See you again^^

"Different is Good. So don't FIT IN, don't SIT STILL, don't ever try to be LESS THAN WHAT YOU ARE" -Angelina Jolie












Minggu, 10 Mei 2015

Somebody To You - THE VAMPS (Feat. Demi Lovato)




Yeah you! 
Yeah you!

I used to wanna be
Living like there's only me

And now I spend my time
Thinking 'bout a way to get you off my mind *Yeah you*


I used to be so tough
Never really gave enough
And then you caught my eye
Giving me the feeling of a lightning strike *Yeah you*


Look at me now, I'm falling
I can't even talk, still stuttering
This ground of mine keeps shaking


Oh oh oh, now!

All I wanna be, all I ever wanna be, yeah, yeah
Is somebody to you
All I wanna be, all I ever wanna be, yeah, yeah
Is somebody to you


Everybody's trying to be a billionaire
But every time I look at you I just don't care
'Cause all I wanna be, all I ever wanna be, yeah, yeah
Is somebody to you


 Yeah you!

I used to ride around
I didn't wanna settle down
But now I wake each day
Looking for a way that I can see your face *Yeah you*


I've got your photograph
But baby I need more than that
I need to know your lips
Nothing ever mattered to me more than this *Yeah you*


Look at me now, I'm falling
I can't even talk, still stuttering
This ground of mine keeps shaking


Oh oh oh, now!

All I wanna be, all I ever wanna be, yeah, yeah
Is somebody to you
All I wanna be, all I ever wanna be, yeah, yeah
Is somebody to you


Everybody's trying to be a billionaire
But every time I look at you I just don't care
'Cause all I wanna be, all I ever wanna be, yeah, yeah
Is somebody to you *Yeah you*


Look at me now, I'm falling
I can't even talk, still stuttering


All I wanna be, all I ever wanna be, yeah, yeah, yeah, yeah *Yeah you*

All I wanna be, all I ever wanna be, yeah, yeah
Is somebody to you
All I wanna be, all I ever wanna be, yeah, yeah
Is somebody to you *Yeah you*

All I wanna be, all I ever wanna be, yeah, yeah
Is somebody to you
All I wanna be, all I ever wanna be, yeah, yeah
Is somebody to you *Yeah you*


Everybody's trying to be a billionaire
But every time I look at you I just don't care
Cause all I wanna be, all I ever wanna be, yeah, yeah
Is somebody to you *Yeah you*

Cause all I wanna be, all I ever wanna be, yeah, yeah
Is somebody to you *Yeah you*


Yeah you!



Senin, 04 Mei 2015

Walau Hati Menangis - Meriam Bellina

Haaiii  ...
Konnichiwa !!!
How are you today? *asik*

    Di hari yang mendung ini, gue mau ngepost lirik dari salah satu lagu Lawas favorit gue ...
What lawas??? (Ceritanya kepo) Yap, gue emang suka banget sama lagu-lagu lawas. Yaah... bisa dibilang seperempat lagu di music player gue itu lagu lawas semua.

Kenapa sih suka lagu lawas? (Ceritanya kepo lagi) hahaa....
Gue suka lagu-lagu lawas karena menurut gue dari segi suara penyanyinya pun udah menang banget dibandingkan penyanyi pop jaman sekarang.
Dan irama lagunya pun santai banget buat didengar. Jadi yaaa, I Love it lah pokoknya! Hihiii

And now,  gue mau ngeposting lirik lagunya si cantik Meriam Bellina, yang judulnya Walau Hati Menangis.
Lagu yang satu ini benar-benar recommended banget deh buat lo yang ceritanya mau move on dan menutup diri dari mantan kekasih lo, yaaa meskipun sebenarnya masih belum sanggup gitu... *sedih ya bo:')*

Jujur, pas pertama kali gue dengar lagu ini, dan pas tau kalo yang nyanyi itu artis kondang Meriam Bellina, gue sempet kaget juga sih. Soalnya suaranya tuh asli beda banget sama suara dia kalo lagi difilm *u know laaah* hehe^.^v.
 Sumpah demi apapun, suara Meriam Bellina kalo lagi nyanyi itu bagusssss banget guys! 
Bahkan gue langsung fall in love sama lagu ini, karena denger suaranya. Pokoknya wajib banget denger deh! Dan dijamin langsung terkesima sama suara dan irama lagu ini yang klop banget.
Okeeey, sepertinya sudah cukup perbincangan kita kali ini.
Silahkan menikmati lirik lagunya ya guysss....
See you again :)

Walau Hati Menangis


Mungkin lebih baik begini
Menyendiri di sudut kota ini...

Kututup pintu hati, untuk semua cinta
Walau batin ini menangis...

Jangan datang atau titip salam
Hanya menambah luka di hatiku

Hapuslah namaku...
Hapuslah semua, kisah kasih yang pernah ada...

Biarlah aku sendiri, menyendiri tanpa cintamu lagi
Walau harus kuakui, hanyalah kau yang sangat kusayangi

Hatiku pun tak ingin mencari pengganti dirimu...

Jangan datang atau titip salam
Hanya menambah luka di hatiku
Hapuslah namaku...
Hapuslah semua kisah kasih yang pernah ada...

Biarlah aku sendiri, menyendiri tanpa cintamu lagi
Walau harus kuakui, hanyalah kau yang sangat kusayangi


Hatiku pun tak ingin mencari pengganti dirimu...
Hatiku pun tak ingin mencari pengganti dirimu........

Sabtu, 02 Mei 2015

April Love

"Ketika seseorang yang sangat kau cintai meninggalkanmu demi orang lain, maka Tuhan akan menggantikannya dengan seseorang yang jauh lebih sempurna untukmu."

     Pasca kandasnya kisah cintaku yang sudah hampir 3 tahun ku jalani dengan mantan kekasihku, hidupku begitu hancur berantakan. Semua begitu sulit untuk dibenahi, hingga akhirnya Tuhan mempertemukanku dengannya. Pria yang kini menjadi penyemangat hariku. Pria yang telah membantuku keluar dari masa kelam itu.

    Namanya Andi, dia adalah teman sekelasku ketika aku masih duduk dibangku sekolah dasar. Pertemuan kami memang tidak disengaja. Ketika itu, aku sedang duduk di bangku peron, sambil menunggu kedatangan kereta arah Jakarta, di salah satu stasiun Kota Depok. Hampir setengah jam  aku menunggu kereta yang terlambat datang karena ada sedikit gangguan disana. Tak lama, tiba-tiba ada seorang pria tinggi yang duduk tepat disampingku. Rasanya agak aneh, karena ada banyak bangku yang kosong tetapi dia justru memilih duduk disebelahku. Aku tidak tau siapa dia, terlebih dia mengenakan masker yang menutupi setengah wajahnya. Dan tiba-tiba, pria itupun menegurku, “mba, alumni SD 04 Kosambi ya?”  tegur pria bermasker itu. Aku yang saat itu sedang memakai headset pada salah satu telingaku, sontak kaget.
 “Ha, iyaa.. kok tau?” jawabku sambil bertanya-tanya dalam hati, siapa sebenarnya pria ini.

 “Gue Andi, masih inget gak? Lo Yulyan kan?”sapanya, sambil perlahan melepas masker yang menutupi wajahnya.

“Oalaaaah… Andi, iyaa inget-inget… kirain siapa tadi sok kenal banget, hahaaa”  ucapku sambil perlahan memperhatikan wajahnya. Dia terlihat jauh berbeda. Yaa.. bisa dibilang dia jauh lebih tampan dari terakhir kali kami bertemu. Sudah sekitar 8 tahun kami tidak bertemu, tetapi anehnya, dia masih bisa mengenali wajahku.

“Gue dari jauh udah ngeliat lu, kayaknya kenal, eh pas dideketin ternyata emang si Yulyan… hahaa, apa kabar lu? Udah gede aja lu yul, hahaaa” ucap Andi.
“Yakali, gue gak gede-gede gitu… hahaa, Alhamdulillah baik kok, lu sendiri gimana? Perasaan waktu SD lu gendutan deh, kok sekarang bisa langsing gini sih? Haha diet yaa”

“Hahaa… iyaa itu lu tau, gue juga baik-baik aja Alhamdulillah. Btw, lu berubah banget yul, waktu SD lu kan kecil banget kayak anak TK, sekarang udah tinggi aja”

“siaaaaauul, hahaa… kan pubertas coy! Heehe”

“Makin cantik aja lu yul, hehee” godanya.

“Yailaah dasar pria, cacar berbintik kali ahh, hahaa”

“Jaaah, serius gue yul.. hehe, eh lu ada pin bbm atau line gitu gak?”

“Ada dooong, lengkap malah, kenapa? Mau yaa? Bayar loh! Hahaa”

“yaaah gitu lu… hehee, iyaah mau dong, apaan pin lu Yul?”

“nih, pin gue 7C9****, Line gue… Tanidadelly, Instagram…. Tanidadelly, Path gue… Yu..”
“Udah neng lengkap amat, hahaaa… accept ya Yul, hehee” sahut andi, sambil lagi-lagi tersenyum padaku.

“Okeeey… eh tapi jangan bbm ya, Line aja.. soalnya gue jarang buka bbm, haha…” jawabku, dengan membalas senyuman Indahnya.

“sippp sip…”

     Hari itu adalah awal pertemuanku dengannya, pria yang saat ini menjadi kekasihku. Kedekatan kami awalnya hanya sebatas teman lama yang sedang bernostalgia. Terlebih saat itu, aku masih memiliki seorang kekasih. Aku menjaga jarak darinya, karena aku tidak mau hubungan kami nantinya mengganggu hubunganku dengan kekasihku.

    Setelah beberapa lama, ternyata hubunganku dengan kekasihku harus kandas begitu saja. Setelah hampir 3 tahun kami bersama, dia pergi begitu saja meninggalkanku, demi wanita yang lebih sempurna dimatanya. Aku begitu terpukul dan sangat kacau saat itu. Emosiku begitu tidak stabil. Kemudian, Andi mulai menghubungiku lagi. Entah ada angin apa, dia tiba-tiba mengajakku untuk keluar bersama. Akupun menerima ajakannya.

    Sudah hampir 1 tahun Andi tinggal di Depok. Dia berkuliah disalah satu universtias swasta di kota ini. Andi sering mengajakku untuk bertemu, namun aku selalu menolak ajakannya. Dan kali ini, untuk pertama kalinya aku menerima ajakannya. Dia mengajakku ke warnet tempat biasa ia bermain. Ya, Andi adalah seorang Gamers, sama sepertiku. Itu yang membuatku merasa agak nyaman dengan kedatangannya dihidupku.

     Aku tidak bisa menutupi kesedihanku dihadapannya. Andi pun akhirnya sadar ada yang salah dariku. Peralahan dia bertanya, apa yang sedang terjadi padaku. Namun aku tak sanggup untuk menceritakan padanya. Dia tetap memaksaku untuk menceritakan semua masalahku. Akhirnya akupun tak tahan membendung air mata yang sejak tadi ku tahan. Dia langsung mengeluarkan sapu tangan dari kantong celananya, dan mengusapkannya pada wajahku yang basah karena air mata. Aku mulai menceritakan kesedihanku padanya perlahan. Dia begitu terpaku mendengarkan segala ceritaku. Dia mengusap pipiku yang basah sambil mengatakan, bahwa semua akan baik-baik saja. Anggaplah ini adalah takdir Tuhan untuk membuatmu menjadi wanita yang lebih kuat. Mungkin Tuhan sengaja memisahkan kalian, karena dia tidak pantas untuk mendapatkan ketulusan cintamu. Ada ribuan pria sempurna yang jauh lebih pantas bersanding denganmu, dibandingkan mantan kekasihmu. Dia tersenyum dan mencoba menghiburku dengan cerita-cerita lucunya. Seketika aku merasa begitu nyaman berada disisinya. Mulai saat itu, Andi terus berusaha menghiburku dan membangkitkan lagi semangatku.

    Semakin lama, aku dan Andi semakin dekat. Dia pun sudah ku kenalkan pada kakak perempuanku. Tak jarang dia selalu mengantar dan menjemputku kerja.

Andi J
Selamat pagi bu guruuuuu …..
Hayoooo bangun hayooooooooo…..
nanti telat lagi aja kayak kemaren :p hehee


Yulyan Tanida Delly
Pagi ndiiiii….. mager banget tau hiiiiiiL                                                                                  


Andi J
Woooghh kebiasaan…
Eh nanti gue anter yaah yul, hari ini kelas jam 9nan kok,
 jadi bisa lah buat ketemu dulu mah
heheee….


Yulyan Tanida Delly
Wogh ketemu mulukk,
emang gak bosyen apa weeeee :p


Andi J
Ngga lah weee :p
Udah mandi gih, nanti gue jemput di depan gang yah J


Yulyan Tanida Delly
Huuhhh :p
Yaudah gue mandi dulu yahJ


   Aku menunggu Andi ditempat biasa ia menjeputku. Sudah jam 07.30, tetapi dia tak kunjung datang.
“ishhh, mana ini yang mau jemput, lama bangeeet ndiiiiiiiiii….” Gerutuku dalam hati.
Tak lama kemudian, sebuah mobil Nissan March hitam berenti dihadapanku. Kaca jendela depannya perlahan terbuka. “Bu guru… maaf yaa telat hehee,” sapa Andi sambil duduk didalam mobil hitamnya.

“Kenapa bawa mobil segala sih ndiiiii….” Gerutuku kesal didalam hati.

“Ayoo bu guru… nanti keburu macet dipertigaan” ucapnya sambil meraih tanganku, dan memaksaku masuk kedalam mobilnya.

“Kenapa sih mukanya ditekuk aja…” rayu andi

“Gapapa..” jawabku ketus.

“Kalo gue jemput pake mobil, pasti mukanya ditekuk gitu, yaudah besok-besok jemputnya pake motor aja deh, udah yaaah jangan ngambek yaah..” rayunya sambil mencubit pipiku.

“ishhh tangannya reseee…. Makanya lain kali jemputnya pake helikopter aja, jangan bawa mobil, kampus di Gundar aja bawa mobil segala dia mah” jawabku sambil membalas cubitannya.

“Iyaaah deh iyaaa nurut sama bu guru mah, saya nuruuut” sahutnya sambil tersenyum kepadaku.

     Sudah sekitar 2 bulan kami bersama. Dan kami pun semakin sering bertemu. Dia selalu setia menemaniku dikala aku kesepian. Dan selalu setia mendengarkan cerita-ceritaku. Perlahan dia seolah menyembuhkan luka lamaku, akibat pengkhianatan yang dilakukan oleh mantan kekasihku. Dia menghadirkan lagi semangat hidupku, mengembalikan lagi senyum dan tawa lepasku. Hingga tanpa ku sadari, aku mulai jatuh hati padanya. “Aku tau ini cinta, namun hatiku terlalu takut untuk mengakuinya”. Aku terlalu takut, kelak akan merasakan pedihnya mencintai lagi. Aku terlalu takut, kelak ketulusanku dikhianati lagi. Ku pendam perasaanku dalam-dalam, dan yakinkan pada diriku, bahwa aku tidak boleh membiarkan hatiku jatuh cinta lagi.

   Perlahan, sikapnya pun begitu menunjukan bahwa dia begitu nyaman didekatku. Namun apa dayaku, aku tidak mau kisah lamaku terulang lagi. Akhirnya aku mulai mencari-cari alasan untuk menjauhinya. Aku mulai berusaha untuk bisa menahan diri, dan menolak ajakannya ketika ia ingin bertemu.

Andi pun mulai menyadari perubahan sikapku padanya. Dia selalu bertanya-tanya, ada apa denganku. Kenapa seolah aku mulai menjauhinya. Aku tetap pada pendirianku. Aku tidak boleh membiarkannya jatuh cinta padaku.
Andi terlihat begitu gelisah dengan perubahan sikapku padanya. Hingga dia sempat bertanya pada kakakku, apa yang sebenarnya terjadi padaku.

Andi J
Yul, lu kenapa sih? Gue punya salah apa?
Kok jadi cuek banget gini sekarang L


Yulyan Tanida Delly
Gapapa kok ndiii, gue cuma lagi mau fokus belajar aja…
Ujian kan sebentar lagi, tapi persiapan gue masih kurang banget L maaf yaaa…


     Akhirnya Andi mau menerimanya. Dan mulai jarang menghubungiku. Apa aku begitu egois??? Sikapku ini justru membuatku terluka lagi. Aku begitu merindukan kehadirannya dihidupku.
Setelah  seminggu kami tidak berkomunikasi, dia pun menghubungiku lagi. Dan mengajaku untuk bertemu.

Andi J
Besok siang gue jemput ya,
Gue mau ajak lu ke suatu tempat yang asik deh pokoknya. J
Gak boleh nolak!


Yulyan Tanida Delly
Aishhh, mau kemana?
Ntar gue diculik lagi :/


Andi J
Udah sih ikut aja,
 biarin diculik sekalian biar ngga ilang-ilangan lagi wleee :P
Udah belajar sana gih, makan jangan lupa!
                                                                               
    Keesokan harinya, Mobil hitam itu sudah nangkring tepat didepan pagar TK tempat aku mengajar.
“ihh nih bocah ngapain nunggu disitu sih!”


Yulyan Tanida Delly
Ndi, jangan nunggu situ ih-_- gga enak sama guru2 yang lain. Tunggu depan biasa jemput aja L

“Kita mau kemana sih?” tanyaku sambil membetulkan seat belt.

“Kerumah mamah gue” jawabnya sambil perlahan menjalankan mobil hitamnya itu.

“What?” sontakku menjawab perkataannya.

“Aiih gila lu ah, ngga mau ahh!” seruku sambil berusaha memaksanya.

“Kenapa sih? Woles aja kali. Nyokap tuh udah lama mau ketemu lu tau ngga sih” jawabnya santai, 
 sambil tersenyum kepadaku.

“Lah emang lu cerita tentang gue ke nyokap lu gitu?”

“Iya, emang kenapa?”

“aahkkk …”

“Kenapa? Udah tenang aja laah, nyokap baik kok orangnya”

“Yaaa gak gitu, gue tuh lagi jelek ah, takutnya nanti nyokap gak suka” seruku

“hehee… lu tuh udah cantik kali, cantik banget malah, nyokap pasti suka kok” jawabnya sambil
tersenyum dan mengelus kepalaku.

Aaaahhhhh …. Aku jatuh cinta …

     Jantungku berdebar-debar selama diperjalanan menuju rumahnya.
 Aku takut, takut sekali keluarganya tidak menyukaiku. Terlebih aku dan andi belum punya status yang spesial. Kami hanya sebatas teman.

    Sesampainya dirumah andi, tanganku semakin dingin.  Rasanya berat sekali untuk melangkah masuk ke dalam rumah. Tiba-tiba tangannya langsung menggenggam tanganku yang hampir beku karena menahan rasa grogi. Dia menebarkan senyuman indahnya, dan mengajakku masuk ke dalam rumahnya.

“Assalamualaikum… maaah….” Seru andi, sambil menyuruhku duduk diruang tamunya.

“Waalaikumssalam…. Ehh.. ada tamu dari Depok…” sahut mamahnya Andi, sambil berjalan menuju kearah kami.

“Loooh… jadi ini yang sering kamu certain? Pantes jadi betah banget di Depok, sampe setiap disuruh pulang, ada aja alesannya…”ucap mamahnya, sambil tersenyum kearahku.
“hehee… haloo tante…”sapaku pada wanita cantik itu.

“Yulina yah? Wah ternyata lebih cantik dari yang ada difoto-foto di kamarnya Andi yaah…”

“Mamaah ahh… apaan si.. bohong, bohong… jangan didengerin” sahut Andi yang langsung menyamber ucapan mamahnya.

What???? Yulina? Sejak kapan gue ganti nama? Foto dikamar andi pula? Anjiiiiirrr, makin grogi deh ini gueee…. God please help meeehhhh!!!

“Heheee…”tawaku perlahan sambil menahan rasa grogiku yang sudah memuncak.

     Ternyata dugaanku tentang mamahnya andi salah. Dia adalah wanita yang sangat baik. Dia menyambut kedatanganku dengan begitu ramah. Pantas saja Andi berani mengenalkanku pada Mamahnya.
Hari sudah semakin gelap, dan akupun memutuskan untuk pulang. Sebenarnya agak berat meninggalkan tempat itu. Aku merasa begitu nyaman berada disekitar keluarga Andi. Mamahnya yang seharian bercerita tentang masa kecil andi semakin membuatku merasa betah ditempat itu. Anganku pun mulai bermunculan, “Andaikan aku bisa menjadi salah satu dari keluarga mereka… ahhhh rasanya pasti sangat menyenangkan”.

    Kami pun beranjak meninggalkan rumah Andi. Rasanya hari itu, menjadi hari yang sangat menyenangkan.
Aku tidak akan melupakan kenangan indahku bersama Andi.
     Selama diperjalanan pulang, Andi bercerita tentang Ayahnya yang pergi meninggalkan mamahnya demi wanita lain. Andi mengatakan bahwa ia begitu membenci ayahnya, dan tidak pernah mengakui statusnya sebagai seorang ayah. Mendengar ceritanya, aku jadi teringat akan ayahku. Sikap ayahnya begitu bertolak belakang dengan sikap ayahku. 
   Disaat ayahnya tega mengkhianati cinta mamahnya andi, ayahku justru begitu setia menjaga cinta ibuku, meski ibuku kini telah tiada. Dibalik sosoknya yang begitu ceria, ternyata dia juga mempunya kisah yang kelam. Perlahan aku memegang tangannya, dan menghiburnya yang hampir terhanyut akan kisah masa lalunya.

     Dia mengantarku pulang kerumah, karena daerah rumah andi masih disekitar Jakarta Barat, sama sepertiku.
Sesampainya didepan gang , dia memaksa untuk ikut kerumahku. Aku langsung menolaknya, aku tidak mungkin mengajaknya kerumahku. Aku masih belum siap mengenalkannya kepada ayahku. Namun dia terus memaksa. Apa boleh buat? dia sudah mau mengenalkanku pada mamahnya, aku terpaksa meng-iyakan permintaannya.
Aku pun mulai mengenalkannya pada ayah dan abangku. Sikapnya yang begitu ramah dan santun mampu meluluhkan hati ayahku. Tidak biasanya ayahku sebaik ini pada pria yang baru aku kenalkan.

“Eh gue heran, ngga biasanya loh bokap seramah itu sama cowok yang baru gue kenalin” ucapku heran

“Masa sih? Bokap lu asik kok, beruntung banget lu punya bokap kaya gitu” jawabnya sambil tersenyum.

    Tak terasa jam di dinding telah menunjukan pukul 22.15, kami begitu terhanyut dengan cerita-cerita kami, hingga lupa akan waktu. Andi pun mulai beranjak untuk pulang. Belum sempat beranjak bangun, tiba-tiba dia menarik tanganku. Dia menggenggam kedua tanganku dengan eratnya. Tatapan matanya yang langsung mengarahkan ke mataku, seolah mengisyaratkan ada sesuatu yang ingin ia katakan padaku. Tanganku seketika dingin. Aku begitu terpaku melihat tatapan matanya. Pikiran ku pun mulai bercampur aduk.

“Yul, ehm…
 Sebenernya… gue suka sama lu dari waktu kita masih sd. Tapi yaa gimana, jaman sd gue gak ngerti apa-apa. Gue cuma sekedar cinta monyet sama lu. Dan sekarang kita ketemu lagi, rasa cinta gue yang dulu jadi muncul lagi. Awalnya gue cuma kagum sama lu yul. Kagum banget sama semua perjuangan cinta lu, setiap kali lu curhat sama gue. Tapi akhirnya rasa kagum gue berubah jadi rasa sayang. Gue sempet berusaha ngelupain lu, pas kemaren-kemaren lu ngejauhin gue. Tapi jujur gue gak bisa. Semakin berusaha ngelupain lu, semakin gue kangen sama lu. Gue mau lu bisa selalu ada disisi gue seperti sekarang. Gue cinta sama lu yul, gue sayang banget sama lu…”

  Jantungku terasa mau copot. Kata-kata yang keluar dari mulutnya membuatku semakin tak berdaya.  Ingin rasanya mengungkapkan perasaanku yang sebenarnya padanya. Ingin rasanya mengatakan, aku juga mencintamu …
Tapi hatiku tak mengizinkannya. Aku langsung teringat akan kisah cintaku sebelumnya. Aku takut nantinya akan berakhir sama.

“ahhh.. hahaha… cinta? Gak salah lu? Kenapa lu bisa jatuh cinta sama gue dah? Gue tuh cewek biasa, gue gak pantes buat orang kayak lu… becanda aja lu mah ahh, hahaa” jawabku sambil melepaskan genggamannya, dan berpura-pura menganggapnya hanya bercanda.

“Gue serius! Gue sayang sama lu, gue cinta sama lu, yulyan lu mau gak jadi pacar gue?!” sahutnya dengan memasang wajah serius.

“isshhh… lu tuh kenapa sih? Disaat mantan gue ninggalin gue demi cewek yang lebih seksi dan lebih segalanya dari gue, kenapa lu justru malah mau jadi pacar gue? Gue tuh takut, lu ngerti  gak sih!”

“Cuma cowok bego yang  tega ninggalin cewek kayak lu! Denger ya yul, gue emang gak bisa ngumbar janji setia kayak yang mantan lu lakuin dulu. gue juga gak bisa janji buat bikin lu bahagia terus sama gue. Tapi gue akan berusaha banget buat setia dan bikin lu bahagia. Gue gak peduli seperti apa masa lalu lu dulu sama mantan lu itu, yang jelas gue akan mencintai lu, apa adanya diri lu. Lu mau percaya sama gue?”  ucapnya, sambil perlahan kembali meraih dan menggenggam tanganku.

   Aku benar-benar dilema saat itu. Aku begitu bingung dengan segala yang Andi ucapkan kepadaku. Jujur aku begitu bahagia dengan nyata cintanya kepadaku. Begitu bahagianya aku hingga seketika masa laluku seakan hilang begitu saja. Namun disisi lain, aku masih trauma untuk memulai kisah cinta baru. Ku putar otakku dengan cepatnya untuk memutuskan jawaban apa yang akan ku pilih. Jika aku menolaknya, mungkin Andi akan menjauh dariku. Dan aku mungkin akan menyesal seumur hidup. Akhirnya ku putuskan untuk menerimanya sebagai kekasihku.

“eh.. ehm…..Yaudah..” aku menangguk.

“ tapi andi gak boleh jahat yah … gue juga sayang sama lu ndi…” sahutku sambil tersenyum menatap wajahnya.

“Iyaaah ibu guruuuu… yesss sekarang udah tenang deh nih hati gue, hehee…” ucap andi, sambil mengusap kepalaku dan menatapku dengan senyuman indahnya.

     Mulai malam itu, kami resmi menjadi sepasang kekasih. Aku masih merasa ini semua bagaikan mimpi. Tapi intinya aku merasa sangat bahagia. Kami mulai membiasakan diri untuk menyatakan cinta setiap harinya. Meskipun rasanya agak canggung, tetapi kami terus berusaha membiasakannya. Kami selalu menyempatkan untuk bertemu setiap harinya. Kedatangan Andi benar-benar mengobati sakit hatiku. Dia berhasil membuatku merasakan indahnya jatuh cinta, dan bahagianya ketika bertemu dengan orang yang ku cintai. Hatiku yang sempat kosong, kini sudah terisi dengan cinta dan sayangku pada sosok Andi. Meski sekarang hubungan kami masih seumur jagung, tapi kami akan terus berusaha untuk mempertahankan dan memperjuangkan kisah cinta kami.
Andi seolah bagaikan jawaban atas segala doa yang selalu ku panjatkan kepada sang Maha Cinta. Dia seolah sengaja memisahkanku dengan mantan kekasihku, untuk menyatukanku dengan Andi.

Ndie-kun :*
Ohayouuu nden-chan J
Uhh, kita udah semingguan yah sayang :p cieee :*


Yulyan Tanida Delly
Ohayooou ndie-kun :*
 Masa sih? Ciyeee:P  happy one week anniversary yaa kamuuuh :p


Ndie-kun :*
Kayanya musti dirayain nih.. hehe..
Aku traktir ngenet deh yuk :*


Yulyan Tanida Delly
Yaahh, tumpengan dong ndi..  Hihi :*  eh aku nulis status difb dong..
Keren kan aku :D


Ndie-kun :*
Yaudah aku telpon mama yah,
Kita tumpengan sekarang :p
Wih, nulis status apa sayang?
Iyalaaah, jelas…
Angelina Jolie aja kalah kerennya sama kamu :*

Yulyan Tanida Delly
Jangan deng, kasian mamah nanti kerepotan lagi :D
Status One week kita :P hehe
Beneran apa? :D ishh mau cubit ndiii (:


Ndie-kun :*
Aku juga ah, nulis status bbm, path, line, semuanya biar jadi keren kaya sayang :*
Hehee.. yaudah nanti kita ketemu yah sayang :* aku jemput di kosan ya :*
Aku mau mandi dulu sayang :*


Yulyan Tanida Delly
Woghh, dia mah ngikutin aja :P
Ndiiiii Love love nya manaaa L


Ndie-kun :*
Iyaah sayangku :*
I LOVE U So Much :* ({})


Yulyan Tanida Delly
I Loveyou too much ndieee-kun :* (:


Untukmu, kekasihku…

Terima kasih atas segala kebahagian yang telah kau limpahkan kepadaku.
Terima kasih atas segala kesabaranmu, dalam menghadapi sikapku selama ini.
Terima kasih karena telah membantuku keluar dari keterpurukan atas cinta lamaku.
Terima kasih telah setia menemaniku, dan menghapus segala luka dihatiku.
Terima kasih karena telah membuatku merasakan lagi indahnya dicintai dan mencintai.

Aku begitu bahagia bisa bertemu kembali denganmu. Aku begitu bahagia setiap kali berada disisimu.
Aku tau, hubungan kita masih terlalu dini. Bahkan aku pun tau seberapa besar cobaan yang akan kita hadapi nanti. Namun aku percaya, Tuhan akan membantu menjaga indahnya cinta kita.
Aku tau seperti apa kisah cinta masa lalumu dulu. kau pun tau segalanya tentang kisah cinta lamaku.
Aku berharap, kita bisa belajar dari kisah cinta masa lalu itu, dan menjadikan kisah cinta ini semakin abadi.

Kekasihku… aku mencintaimu. Begitu mencintamu.
Aku akan membuatmu bahagia, sebahagia cinta lamaku dulu. bahkan lebih bahagia darinya

Tetaplah bersamaku, kita yakinkan yang Maha Cinta bahwa kita memang pantas untuk bersama, dan di satukan dalam ikatan cinta yang telah ia restui.


Sabtu, 04 April 2015

Untukmu, 4 Novemberku

      Jiwaku seolah remuk, hatiku bagaikan mati rasa, bahkan air mata yang terus keluar seolah tak berasa. Semua begitu kacau, bagaikan kapal oleng tak bernakhoda. Begitulah kira-kira yang aku alami saat itu. Ketika tau, orang yang selama ini ku cintai dengan seluruh hidupku, pergi begitu saja meninggalkanku demi Wanita Lain.
Hati siapa yang tidak terluka? terlebih dia pergi dengan meninggalkan segala kepedihan di hati ini.

       Hampir 3 tahun kami menjalin cinta. Hubungan kami memang tidak semulus kebanyakan orang. Begitu banyak perjuangan yang kami lakukan demi menjaga kisah ini, Sering kali kami saling mengecewakan satu sama lain. Namun, cinta itu tetap menyatukan kisah cinta kami.
Hingga akhirnya, kehancuran pun mulai menggentayangi indahnya kisah kami. "Dia mulai berubah". Sikapnya padaku mulai menunjukan bahwa rasa cinta itu mulai memudar di hatinya.  Nyata cintanya pun sudah terasa hambar. Perhatian dan kasih sayangnya yang dulu selalu ia limpahkan padaku, kini mulai menghilang. Entah apa yang terjadi padanya saat itu. Namun meski begitu, aku tetap berusaha dengan seluruh jiwaku untuk mempertahankan rasa cinta ini untuknya. Aku tetap berusaha membahagiakan dia. Meski mungkin, semua yang ku lakukan tak berarti lagi untuknya.
Aku berusaha untuk memperbaiki diriku setiap harinya. Berusaha untuk memperbaiki sikapku padanya, agar dia bisa tetap menyayangiku seperti biasa. Pikiran-pikiran buruk itupun mulai memenuhi otakku.
"mungkin kah ada yang lain dihatinya, hingga dia menjadi seperti ini padaku?"
"Siapa orang itu?"
"Kemana dia? apa dia sedang bersama wanita lain?"
mungkinkah dia mengkhianati cintaku?"
Ingin sekali bertanya padanya, "Hey ada apa denganmu? kenapa kau seolah menjauhiku? aku ini kekasihmu... " Namun apa daya? jangankan untuk bertanya, untuk menyapa kekasihku saja aku takut.
Ingin rasanya menceritakan semua isi hatiku dihadapannya, Namun lagi-lagi nyaliku tak sanggup.


     Terkadang aku tak habis pikir, kenapa aku harus takut bercerita pada kekasihku sendiri? dia adalah kekasihku, kenapa aku seolah mengemis cinta padanya. Padahal sebelumnya, cinta kami begitu kuat. Cinta kami begitu indah, Saking indahnya mungkin membuat bidadari surgapun iri.
Tidak ada dusta diantara kami. Semua masalah selalu kami selesaikan dengan baik. Dia menyayangiku bagaikan seorang suami yang begitu menyayangi istrinya. Begitupun diriku, aku menuruti segala perintahnya, bagaikan seorang istri yang patuh pada suaminya. Setiap hari kami bertemu, tidak membuat kami merasa bosan, justru membuat kami semakin saling mencintai.
Kami melakukan banyak hal bersama. Bahkan orang tua kami masing-masing sudah menganggap kami adalah bagian dari keluarga. Aku sudah diterima dalam keluarga besarnya, begitu juga dia di dalam keluargaku. Semua saudaranya sudah seperti sahabat bagiku, Ayah dan ibunya sudah bagaikan orang tua sendiri. Begitupun dia di dalam keluargaku. Kami menjalani kisah ini dengan penuh suka cita. Begitu banyak penderitaan dan kebahagiaan yang telah kami lalui.
Sumpah setiapun sudah ribuan kali kami ucapkan, Hingga kami membuat perjanjian tak terlanggar yang hanya kami dan Tuhan yang tau. Kami serahkan seluruh hidup kami untuk kisah cinta ini.
     Hingga akhirnya kami harus dipisahkan oleh jarak. "Long Distance Relationship" itulah status kami saat itu. Meski begitu, kami selalu menyempatkan diri untuk bertemu setiap minggunya. Dan menghabiskan waktu bersama seharian untuk melepaskan segala rindu. Enam bulan sudah kami bertahan dengan status Long Distance. Tadinya semua baik-baik saja. Dan masalah pun mulai bermunculan. Komunikasi diantara kami mulai berkurang. Terlebih dia mulai sibuk dengan tugas-tugas ujian akhirnya.
   
     Aku tetap sabar menunggunya. Menunggu semua menjadi seperti sediakala.
Aku mulai membebaskan aktivitasnya. membebaskan dia untuk bergaul dengan teman-temannya.
Karena aku tidak mau nantinya dia merasa terkekang. Ku turuti semua permintaanya, semuanya..
karena hanya itu yang bisa kuberikan, sebagai bukti ketulusan cintaku padanya.
Ku tabahkan hatiku dengan semua perubahan sikapnya saat itu. Aku terus berusaha menyemangati hidupnya, agar dia bisa lebih bersemangat. Setiap kali dia mengajak untuk bertemu, aku selalu datang untuknya. Tak peduli itu pagi atau malam, panas atau hujan, aku tetap datang untuk menemuinya.


     Namun apa dayaku, aku hanyalah wanita biasa. Aku tidak tahan menahan kepedihanku sendiri. Akhirnya akupun memberanikan diri untuk mengungkapkan isi hatiku padanya. Belum sempat ku utarakan semua keluh kesahku, diapun sudah menimpaliku dengan kalimat yang langsung menusuk jiwaku. Dia mengatakan, bahwa dia lelah dengan semua kisah ini. Karena semakin hari, semakin membuatnya merasa terbebani. Dia memintaku untuk tidak mengganggunya selama 2 bulan ini. Karena dia ingin benar-benar fokus pada ujian akhirnya. Hatiku semakin hancur saat itu. Niatku yang tadinya ingin memperbaiki segalanya, justru ia acuhkan begitu saja. Aku bisa apa? ini semua demi masa depannya. Meski harus merobek hatiku untuk kesekian kalinya, aku harus siap menerimanya. Awalnya dia berjanji padaku, untuk tetap menjaga hatinya untukku. Dia berjanji bahwa kelak, kami akan bersama lagi seperti dulu. Ku turuti semua keinginannya. Dan mulai malam itu, kami benar-benar putus komunikasi. Aku masih percaya padanya, dan masih setia menunggunya.


     Hingga akhirnya setelah genap sebulan kami putus, aku baru tau kalau sebenarnya dia sudah memiliki wanita baru.
Seketika dadaku terasa sesak saat mengetahuinya. Badanku lemas tak berdaya dengan mataku yang semakin membesar karena membendung jutaan air mata. Aku langsung terdiam. Tak sepatah katapun bisa ku ucapkan. Ku kuatkan ragaku untuk bisa berjalan pulang kerumah. Sesampainya di rumah, langsung ku cari tau tentang wanita barunya. Orang yang telah menghancurkan segala perjuanganku untuknya. Wanita yang kini menempati tempatku di hatinya. Perlahan aku berusaha mencari informasi tentang seperti apa wanita itu. Dan akhirnya, ku dapatkan semua informasi tentangnya.
"Jadi dia wanita barumu ?"
"Dia kah wanita yang telah merusak kebahagiaanku?"
"Kenapa dia bisa sejahat itu pada wanita lain?"
"Apa dia wanita bak-baik? Tidak! wanita baik-baik tidak akan mungkin tega merebut kebahagiaan wanita lain!"
"Kenapaa??? apa kurangku jika dibandingkan dengannya???"
"Apa semua ketulusanku selama ini, tidak sebanding dengan ketulusannya?"
"APA SALAHKU? APA KURANGKU? APA KETIKA BERSAMAKU, TIDAK SEBAHAGIA KETIKA BERSAMANYA? KENAPA KAU TEGA???"

     Semua terasa bercampur aduk. Sedih, kesal, kecewa, hancur, semua menjadi satu. Kenapa dia sampai hati melukaiku hingga segini dalamnya. Kenapa dia sampai hati menghancurkanku, orang yang dulu berjuang bersamanya.
Tidak ada yang bisa ku lakukan selain menangis. Ingin rasanya berbagi semua kepedihanku pada semua teman, Namun aku tak sanggup untuk menceritakannya.
Akhirnya ku bulatkan tekadku untuk mengirimkan sebuah surat tentang perasaanku padanya. Tidak peduli dia akan menerima dan membacanya atau tidak, aku tetap terus menuliskan kata demi kata pada lembaran kertas.


Untukmu, mantan kekasihku...

Apa kabar mu hari ini? :)
Semoga kau baik-baik saja, dan sepertinya kau jauh lebih bahagia saat ini .

     Maaf sebelumnya jika kedatangan suratku mengganggu, sungguh aku tidak bermaksud untuk mengganggu kehidupan barumu saat ini.
Aku hanya ingin menceritakan perasaanku saat ini. Tidak apa-apa kan? :)
Aku tidak memintamu untuk membalasnya, tidak sama sekali. Kau mau membacanya pun sudah cukup bagiku.

     Sebelumnya aku ingin meminta maaf tulus dari dalam hatiku, jika selama bersamaku, aku telah banyak melukaimu, Entah kata-kataku atau sikapku yang membuatmu pernah terluka, ku mohon maafkan aku. Sungguh andaikan bisa, ingin sekali aku meminta maaf secara langsung padamu, Namun aku tau, bahwa kau tidak ingin lagi melihatku. Entah ada apa denganmu saat ini, kau seolah begitu membenciku. Tapi tidak apa  itu adalah hakmu. :)
Aku sudah tau bahwa sekarang kau sudah memiliki penggantiku. Aku sudah tau siapa dia, dan seperti apa dia. Aku tidak akan menyalahkanmu atau marah padamu. Karena ini semua adalah hidupmu, aku tak berhak ikut campur. Namun aku hanya ingin bertanya, Kenapa kau sampai hati melukai ku seperti ini? :)

     Jujur, aku terluka. Jiwaku terasa hancur saat tau semuanya. Bukankah kau sudah berjanji tidak akan perah mengkhianati cintaku, tapi mengapa justru sekarang kau melakukannya? :")
Ingatkah kau, bahwa dulu kau pernah melakukan ini semua padaku, Kau tinggalkan aku demi wanita yang baru kau kenal. Lalu kemudian kau datang lagi dengan membawa segala penyesalan atas apa yang kau lakukan padaku. Apa aku menolak kedatanganmu? tidak kan
Aku kembali menerima kedatanganmu, meski luka di hatiku belum sembuh. Aku masih mencintaimu seperti biasanya, bahkan semakin ku berikan segalanya untukmu.
Masih ingatkah dengan semua janji yang telah kita buat? kenapa kau justru mengingkarinya? :')
Apa kau masih ingat, dulu kita pernah berjuang bersama demi cinta kita, bahkan kita pertaruhkan segalanya demi tetap bersama, namun kenapa justru kau hancurkan lagi segalanya? :')
Masih ingatkah kau dengan segala perjuanganku untukmu? aku menyerahkan seluruh hidupku untukmu, untuk kebahgiaanmu, tapi kenapa sekarang kau acuhkan semua? dengan mudahnya kau lupakan aku? :' Apa cintaku selama ini tidak membuatmu bahagia? hingga kau memilih meninggalkanku demi wanta lain. :")
Kau meninggalkanku dengan alasan ingin fokus pada ujian akhirmu, bahkan kau berjanji untuk selalu menjaga cintamu untukku, tapi kenapa kau khianati semua perkataanmu? :')
Kenapa? :' ada apa denganmu cinta??? :')
Kenapa kau tega melakukan semua ini padaku? :")

Cinta ...

     Ketika masih bersamaku, apa pernah aku menuntutmu untuk menjadi seperti yang aku inginkan? tidak kan? aku tetap mencintaimu, apa adanya darimu.

     Ketika masih denganku, apa pernah aku menuntutmu untuk menuruti semua permintaanku? dan memberikanku barang-barang-barang seperti yang wanita lain pinta? tidak kan? aku hanya memintamu untuk tetap menjadi kekasihku, dan selalu mencintaiku.  

     Ketika masih denganku, apa pernah aku meninggalkanmu demi pria lain? pernahkah aku mengkhianati kisah kita? tidak kan? justru sebaliknya, kau yang berkali-kali mencoba mengkhianati kisah kita. lalu, ketika kau kembali, apa aku menolakmu? apa aku membuatmu merasakan yang pernah ku rasakan? tidak kan? aku justru memaafkanmu, menerimamu kembali dengan segala luka yang telah kau goreskan dihatiku.

     Apa pernah aku menolak permintaanmu? apa pernah aku tidak patuhi perkataanmu? tidak kan? aku memberikan segalanya hanya untuk kebahagiaanmu. Meski harus berdosa, tetap ku lakukan demi membahagiakanmu.
   
      Apa pernah aku melarangmu, bergaul dengan teman-temanmu? tidak kan? justru kau yang melarangku bersosialisasi dengan teman-teman lamaku.

     Ketika kau menyuruhku untuk datang menemuimu, apa pernah aku menolaknya? tidak kan? meski malam ataupun siang, panas ataupun hujan, aku tetap datang kerumahmu dan menemanimu seharian penuh, meski besoknya aku haru kembali ke tempatku.
   Apa aku pernah mengeluh kelelahan?  tidak kan? apa itu semua belum cukup untuk membuktikan betapa tulusnya cintaku padamu? :')

     Apa kurangku untuk sebagai seorang kekasih? masih kurang kah semua yang ku lakukan untukmu? aku mencintaimu setulus-tulusnya. Aku mencintaimu tidak melihat apa yang ada pada dirimu. Aku mencintaimu dengan seluruh kelebihan dan kekuranganmu. Apa itu masih belum cukup? hingga kau meninggalkanku demi wanita itu?

Apa yang dia bisa, tapi aku tidak bisa?
Kurang cantikkah aku, jika dibandingkan dia?
Apa rambutku tidak sewangi dan sehalus rambutnya?
Apa tubuhku tidak seharum tubuhnya?
Apa kulitku tidak seindah dan sehalus kulitnya?
Apa suaraku tidak seindah suaranya?
Apa ketika denganku tidak senyaman ketika bersamanya?
Kurangkah perhatianku selama ini, dibandingkan dengan perhatiaanya? 
Masih kurangkah cintaku selama ini, dibandingkan dengan cintanya?

Tidak bisa kah kau buka mata hatimu, lihat siapa yang benar-benar tulus mencintaimu?

Maafkan segala perkataanku. Aku hanya sangat sedih dengan sikapmu padaku saat ini.
Kau seolah begitu membenciku, atas segala kesalahan yang akupun tidak tau apa salahku padamu.
Kenapa kau sekarang justru menjauhiku? seolah-olah aku adalah orang yang tidak pantas untuk kau dekati
Kenapa??

Tidak bisakah kau putar lagi ingatan bahagia ketika bersamaku?
Tidak bisakah kau rasakan lagi, sebahagia apa kita dulu?
Apa aku sudah benar-benar tidak ada dihatimu? Apa kau benar-benar sudah melupakan segala kenangan cinta kita?
Secepat itukah cinta? :'''(

Untukmu yang telah meninggalkanku ...

    Sungguh hatiku begitu terluka olehmu, tapi aku tidak bisa membencimu. Tidak! tidak akan pernah membencimu.
Meski kau telah hancurkan segalanya, hatiku tetap memaafkanmu.
Bahkan rasa cinta itu masih ada untukmu

Cinta ...

Aku terluka, begitu terluka. Tapi aku tidak bisa membohongi perasaanku, bahwa aku masih mencintaimu ...

Cinta ...

Mungkin saat ini, kau tidak akan peduli dengan semua perkataanku. Tapi kelak, kau pasti akan tau seperti apa kepedihan yang kurasakan saat ini.

Cinta ...

Mungkin saat ini, kau merasa lebih bahagia dengan kekasih barumu itu. Tapi kelak, kau pasti akan bisa merasakan, mana yang lebih membuatmu bahagia dan nyaman.

Cinta ...

Mungkin saat ini, kau sedang terbelenggu dengan kisah cinta barumu. Hingga seolah, cinta kita dulu sudah tak berarti. Tapi aku yakin, kelak kau akan sadar, siapa yang benar-benar tulus mencintaimu. Aku yang telah kau tinggalkan untuknya, atau dia yang telah merebutmu dariku.


****************

     Ku datangi rumahnya, dan ku titipkan suratku kepada ayahnya. Mungkin saat itu akan menjadi saat terakhir ku menemui orang yang sudah ku anggap seperti ayahku sendiri.
Saat itu mungkin akan menjadi saat terakhir, aku mendatangi rumahnya. Rumah yang pernah menjadi saksi bisu indahnya cinta kami. Begitu banyak cerita yang kami lalui di rumah itu. Berat rasanya melangkah pergi. Tapi apa yang bisa ku lakukan, jika aku semakin lama disitu, dan mungkin bisa jadi aku akan bertemu dengannya. Aku takut dia akan semakin membenci dan menjauhiku.
 
     Mulai dari hari itu, ku kuatkan niatku untuk melupakannya, dan merelakannya pergi. Jujur, hatiku tak sanggup melakukannya. Aku seolah belum bisa menerima semua kenyataan yang ada. Mungkin jika mau, aku bisa saja merebut cintanya kembali. Aku tau dia, aku tau semua tentangnya, bahkan cara untuk meluluhkan hatinya lagipun aku tau. Tapi aku tidak mau melakukannya. Jika ku lakukan, justru akan membuatku semakin berdosa, karena pasti akan melukai hati kekasih barunya itu.
 Apa bedanya aku dengan wanita itu? sama-sama merebut kebahagiaan orang lain?
Tidak, aku tidak akan menghancurkan diriku dengan merusak kebahagiaannya. Meski sesungguhnya, mereka seolah berbahagia diatas segala penderitaanku.

    Perlahan aku mulai membenahi hidupku yang sempat berantakan karenanya. Sulit rasanya memulai semua dari awal, namun aku tidak mungkin terus-terusan meratapi kehidupanku dengan kesedihan ini. Meski dia yang sangat ku cintai dengan seluruh jiwaku telah meninggalkanku, aku masih memiliki banyak orang yang selalu setia menemaniku. Keluarga dan sahabatku selalu setia menyemangatiku. Dan mereka tidak pernah lelah untuk menghiburku dari segala kesedihan yang kini kurasakan. Merekapun selalu siap sedia mendengarkan segala curahan hatiku. Betapa beruntungnya aku memiliki orang-orang seperti mereka.
     Dan selain itu, akupun masih memiliki Tuhan yang selalu setia menyayangiku, meski aku selalu mengabaikannya dulu. Kini akupun selalu berusaha untuk semakin dekat dengan-Nya. Karena hanya Dialah penyemangat hari-hariku, Dialah yang selalu setia memberikanku kekuatan untuk tetap melewati semua masalahku.
Aku tau bahwa semua ini adalah ujian dari-Nya. Mungkin dia memberikanku kepedihan seperti ini, agar aku bisa menjadi wanita yang jauh lebih kuat dari wanita lain.


*************


Untukmu, wanita yang kini telah menjadi pilihan hatinya ...

     Aku memang tidak mengenalmu, aku tidak tau seperti apa kau. Hingga kau sampai hati merebut kebahagiaan wanita lain. Tapi tidak apa, ini bukan salahmu. Ini adalah takdir Tuhan untuk menyatukanmu denganya, orang yang sangat aku cintai.
Entahlah apa yang kau lakukan kepadanya, hingga dia bisa melepaskan cinta lamanya demi bisa bersamamu. Tapi tidak apa, jangan salahkan dirimu. Mungkin memang kau jauh lebih pantas dengannya, dibandingkan aku.

     Aku tau, kisah kalian masih sangat baru. Kelak, akan ada banyak cobaan yang akan datang dalam kisah kalian. Ku mohon padamu, jangan pernah lelah untuk mencintainya. Jangan pernah berhenti untuk menyemangati hidupnya. Dan jangan pernah sedikitpun melukai hatinya. Kau tau, aku menyerahkan seluruh jiwaku untuk kebahagiaanya. Aku mengorbankan segalanya demi menjaga cintanya. Jadi tolong, jangan pernah lukai hatinya.
Meski teman-temanku bilang, kalau kau adalah wanita jahat yang telah merebut kebahagiaanku. Aku tidak sama sekali membencimu. Aku memang sempat kecewa dengan segalanya, namun kini aku sudah ikhlas memaafkannya.
Ku mohon padamu, bahagiakanlah belahan jiwaku itu.
Jangan pernah khianati cintanya yang tulus kepadamu, karena dulu, akupun tidak pernah mengkhianati cintanya. Meski akhirnya dia yang mengkhianatiku.
Apapun yang akan kalian lalui, tetaplah setia mencintainya.

    Jangan pernah takut akan masa lalunya denganku. Aku hanyalah orang yang ada dimasa lalunya. Dan kini, kau adalah masa depannya. Jadi jangan pernah khawatirkan keberadaanku. Karena aku tidak akan mengganggu kebahagiaan orang lain.


 ************

Cinta ...

Aku tau, suatu hari nanti kita pasti akan bertemu kembali.
Entah beberapa tahun lagi mungkin.
Dan ketika saat itu datang, ku harap kau sudah menjadi orang yang sangat bahagia.

Aku tidak akan pernah berhenti mendoakan yang terbaik untukmu dan keluargamu.
Namamu akan selalu ada di dalam doa-doaku.

Cinta ...

Terima kasih atas segala kebahagiaan yang telah kau berikan padaku. Kelak Tuhan pasti akan membalas semua kebaikan dan ketulusanmu.

Meski kelak aku sudah memiliki penggantimu, akan selalu ku sediakan tempat di hatiku untukmu. Tempat yang berisi tentang segala kisah cinta kita dulu.
Aku memang hanyalah masa lalu bagimu. Tapi apapun itu, kau akan selalu menjadi kenangan terindah di dalam hidupku ...

Selamat tinggal, 4 Novemberku ...

Sabtu, 28 Maret 2015

My Doodles Style


Halloooo Readers :))))
So looooong time no post ya... huhuu :")

   Owkey, kali ini gue mau ngepost hasil karya tangan gue ketika lagi sinkron sama otak. *loh?*
Dari kecil gue emang suka banget sama yang namanya "menggambar". Bahkan saking sukanya, tembok rumah pun jadi media coret-coretan gitu. "huahaha"
Tapi, semakin dewasa dan semakin sibuk, hobby gue yang satu ini sempat terabaikan gitulah. Yaa.. paling kalo lagi bosen, sempet-sempetin lah buat gambar orang-orangan sawah. *wkwkw*

Yapp, monggo dilihat-lihat siapa tau terinspirasi... :D


Kyaaaa... >.< ini salah satu favorit gue :D
karena gue suka banget berdoodling-doodling ria, dan gue juga suka bangeeeet ONE OK ROCK!!!
so.. jadilah.. :D


Helloooo.... welcome to my Art World :)))

Dan ini adalah doodle art gue yang paling simple. Inipun buatnya tanpa disengaja, wkwk.
lagi iseng corat-coret kertas, dan selesaaai.. hahha




                       

Masih banyaaak sekali doodle art yang akan gue buat. So.. tetap ikuti gue yaa :) *loh? hahah*
Byee byeee.....