Selasa, 06 Januari 2015

Can you feel my Heart?

  Entah apa yang bisa menggambarkan suasana hatiku saat ini. Semua rasa seolah menjadi satu. Ingin rasanya mengungkapkan keluh kesah hatiku padanya. Namun apa daya, mulut seolah tak mengizinkan untuk mengucap. Kata demi kata yang hampir meluap di dalam otakku, hanya menjadi butiran-butiran huruf yang tak lagi bermakna. Ingin rasanya ku menangis di hadapannya, mengisyaratkan betapa pilunya hati ini untuk tetap bertahan menjaga cintanya.  Namun lagi-lagi hatiku tidak mengizinkan. Rasa takut akan kehilangan cintanya merupakan ketakutan yang selalu menghantuiku. Cinta yang telah ia tanam di dalam hatiku ternyata telah menyebar keseluruh jiwa dan raga. Bahkan membuat mata dan hatiku seolah terkunci untuk pria lain.


  "Masa lalu" yaa, dua kata yang memiliki arti yang begitu dalam. Dua kata yang selalu menumbuhkan kekhwatiranku akan terulangnya sebuah cerita lama yang pernah ia jalani. Cerita lama yang ada jauh sebelum cerita kami dimulai. Sebuah kisah cinta masa lalunya, kisah cinta ketika pertama kali ia merasakan indahnya jatuh cinta. Yaa, cinta pertamanya...

   Ada pepatah mengatakan, "seorang pria akan selalu menyimpan kenangan cinta pertamanya di dalam hati". Ya, memang benar. Bahkan saking benarnya kenangan itu perlahan mulai menghantui indahnya kisah kami!
Lalu bagaimana dengan perasaanku sebagai kekasihmu?
Aku juga punya kisah cinta pertama, aku juga pernah merasakannya! Tapi aku menutup rapat-rapat kisah itu dan membuangnya perlahan seiring berjalannya waktu. Tidak ada sedikitpun niat untuk mengulang kisah lamaku. Bahkan aku seakan lupa, siapa cinta pertamaku. Bukan karena terlalu banyak kisah cinta yang pernah ku alami. Tapi karena kisahku saat ini membuat ku lupa akan masa lalu itu.

  Dia memang sudah tidak lagi membahas tentang cinta pertamanya. Bahkan mungkin dia pun sudah tidak perduli dengan masa lalu itu. Tapi masa lalunya itulah yang seolah belum bisa menerima kedatanganku. Orang-orang dari masa lalunya yang selalu mengingatkannya dengan kisah cinta itu. Sahabat dan teman-temannya, setiap kali bertemu selalu saja membahas kisah lama itu. Bahkan di depanku!
Tidak sadarkah mereka, aku juga mendengarnya! Tidak sadarkah mereka, hatiku terluka karena selalu saja membahasnya!

  Entahlah, mungkin aku yang terlalu berlebihan. Sering kali ia mengingatkanku bahwa itu hanya masa lalu, dan ia tidak akan pernah mau mengulang masa-masa itu. Karena kisah kami yang jauh lebih indah dari kisah masa lalunya. Namun, lagi-lagi aku yang terlalu berlebihan. Sering kali aku marah tanpa alasan padanya. Hanya karena aku mengingat kisah lamanya. Dan dengan sabar ia menenangkan hatiku, memelukku sambil membisikan "aku mencintaimu, dan akan selalu mencintaimu". 

Cinta...
Jangan pernah lelah tuk mengatakan "aku mencintaimu"
Jangan pernah lelah tuk memeluk dan mengecup keningku
Jangan pernah lelah tuk menggenggam tanganku
Jangan pernah lelah untuk meyakinkan hatiku, bahwa kisah ini akan menjadi kisah cinta terakhir untuk kita.

Cinta...
Aku kan selalu mencintaimu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar